btpslnk–Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Irak dan Kuwait berakhir imbang 0-0 pada Rabu, 11 September 2024, di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad, Ardhiyah.
Jalannya Pertandingan
Irak harus bermain dengan 10 orang sejak menit ketujuh setelah Rebin Sulaka menerima kartu merah akibat pelanggaran sebagai pemain terakhir. Keluarnya Sulaka membuat Kuwait mendominasi penguasaan bola, namun kedua tim minim peluang dan babak pertama berakhir tanpa gol. Pada babak kedua, Irak bermain lebih defensif, menyulitkan Kuwait mencari celah hingga pertandingan berakhir imbang 0-0
Latar Belakang Pertandingan
Pertandingan ini memiliki makna historis, menandai pertama kalinya ribuan penggemar sepak bola Irak diizinkan hadir di Kuwait sejak invasi Irak ke emirat tersebut 34 tahun lalu. Hal ini mencerminkan hubungan yang semakin membaik antara kedua negara pasca rezim Saddam Hussein.
Dampak pada Klasemen
Hasil imbang ini membuat Irak memimpin Grup B kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, sementara Kuwait berada di posisi ketiga.
Peluang Lolos ke Piala Dunia 2026
Dengan format kualifikasi baru yang memberikan delapan slot otomatis untuk tim Asia, peluang Irak untuk lolos ke Piala Dunia 2026 semakin besar. Mereka bersaing ketat dengan tim-tim seperti Korea Selatan, Oman, Palestina, dan Yordania di Grup B.
Komentar Pelatih
Pelatih Irak, Jesús Casas, memuji semangat juang timnya yang mampu menahan imbang meski bermain dengan 10 orang sejak awal pertandingan. Sementara itu, pelatih Kuwait menekankan perlunya meningkatkan efektivitas serangan untuk memanfaatkan keunggulan jumlah pemain.
Pertandingan ini tidak hanya penting dari segi olahraga, tetapi juga sebagai simbol hubungan diplomatik yang semakin erat antara Irak dan Kuwait.