btpslnk-Keputusan mengejutkan datang dari Red Bull Racing menjelang dimulainya Formula 1 musim 2025. Yuki Tsunoda resmi ditetapkan sebagai pembalap utama menggantikan Liam Lawson, dan manajemen tim memastikan bahwa pembalap asal Jepang itu akan tetap menjadi bagian inti sepanjang musim ini.
Kepastian Tsunoda, Kejutan di Garasi Red Bull
Setelah tampil impresif bersama tim satelit Visa Cash App RB (VCARB), Yuki Tsunoda akhirnya mendapat promosi besar yang telah lama dinantikan. Red Bull Racing mengumumkan bahwa Tsunoda akan menggantikan Liam Lawson sebagai pembalap utama mendampingi Max Verstappen untuk musim 2025.
Liam Lawson sebelumnya digadang-gadang akan menjadi penerus Sergio Perez atau kandidat kuat pendamping Verstappen. Namun, performa konsisten dan peningkatan signifikan dari Tsunoda membuat Red Bull mengambil keputusan berbeda.
Progres Luar Biasa Tsunoda Sejak Debut F1
Debut Yuki Tsunoda pada tahun 2021 bersama AlphaTauri sempat diwarnai banyak kritik, terutama soal emosionalitasnya di radio dan inkonsistensi performa. Namun, seiring waktu, pembalap asal Sagamihara ini terus berkembang.
Musim 2023 dan 2024 menjadi titik balik Tsunoda, dengan beberapa finis poin penting dan catatan kualifikasi yang makin impresif. Dalam beberapa balapan, ia bahkan mampu menandingi rekan setimnya yang lebih berpengalaman.
Kini, di 2025, Red Bull merasa waktunya tepat untuk mengangkatnya ke posisi lebih tinggi.
Dukungan Honda dan Dorna, Faktor Penentu?
Bukan rahasia bahwa Honda, sebagai pemasok mesin dan mitra penting Red Bull Racing, memiliki ketertarikan besar terhadap pengembangan pembalap asal Jepang. Yuki Tsunoda menjadi simbol sukses program junior Honda di ajang F1.
Spekulasi menyebut bahwa keberadaan Honda sebagai mitra strategis turut memengaruhi keputusan Red Bull, apalagi dengan adanya rencana kolaborasi teknologi lanjutan menjelang perubahan regulasi mesin pada 2026.
Apa Arti Ini bagi Liam Lawson?
Meski digantikan, Red Bull memastikan bahwa Liam Lawson tidak keluar dari struktur tim. Pembalap asal Selandia Baru itu akan tetap berperan sebagai pembalap cadangan dan mungkin mendapat kursi di tim VCARB apabila ada rotasi pembalap.
Lawson sendiri tampil solid saat menggantikan Daniel Ricciardo yang cedera di musim sebelumnya. Namun, Tsunoda dinilai lebih matang secara mental dan taktik.
Kompetisi Internal Red Bull Semakin Ketat
Keputusan ini menunjukkan bahwa Red Bull kembali memperketat seleksi internal. Dengan Verstappen yang masih menjadi ujung tombak tim, posisi pembalap kedua kini tidak lagi sekadar pendamping, melainkan harus bisa memberi tekanan nyata kepada pesaing.